Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti
"manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang
bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalammitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain
serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling
utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis
kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal
sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal
sebagai putri dan perempuan dewasa
sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang
lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung;
tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ,
warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga
dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman;
musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar, misalnya
'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima
penghargaan' dan lain-lain.
·
Ciri-ciri Fisik
Dalam biologi, manusia biasanya
dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi.
Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta
ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi,
manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo
Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap
sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya
penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk
menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek
menggunakan jari jempol (ibu jari).
Rata-rata tinggi badan perempuan
dewasa Amerika adalah 162 cm (64 inci) dan rata-rata berat 62 kg (137
pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm (69 inci) dan 78 kilogram (172
pound). Tentu saja angka tersebut hanya rata rata, bentuk fisik manusia sangat
bervariasi, tergantung pada faktor tempat, dan sejarah. Meskipun ukuran tubuh
umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor lingkungan dankebudayaan juga dapat memengaruhinya,
seperti gizi makanan.
Anak manusia lahir setelah sembilan
bulan dalam masa
kandungan, dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan
50-60 centimeter (20-24 inci) tingginya. Tak berdaya saat kelahiran, mereka
terus bertumbuh selama beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada
sekitar umur 12-15 tahun. Anak laki-laki masih akan terus tumbuh selama
beberapa tahun setelah ini, biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada
umur sekitar 18 tahun.
Sebuah kerangka manusia
Warna
kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih
kemerahan. Secara umum, orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah yang
terik mempunyai kulit lebih hitam dibandingkan dengan
orang yang bernenek-moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari. (Namun, hal ini tentu saja
bukan patokan mutlak, ada orang yang mempunyai nenek moyang yang berasal dari
daerah terik, dan kurang terik; dan orang-orang tersebut dapat memiliki warna
kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang
daripada pria.
Perkiraan panjang umur manusia pada kelahiran
mendekati 80 tahun di negara-negara makmur, hal ini bisa tercapai berkat
bantuan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jumlah orang yang berumur
seratus tahun ke atas di dunia diperkirakan berjumlah [1] sekitar 50,000 pada tahun 2003.
Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun.
Sementara banyak spesies lain yang
punah, Manusia dapat tetap eksis, dan berkembang sampai sekarang. Keberhasilan
mereka disebabkan oleh daya intelektualnya yang tinggi, tetapi mereka juga
mempunyai kekurangan fisik. Manusia cenderung menderita obesitas lebih dari primata lainnya.
Hal ini sebagian besar disebabkan karena manusia mampu memproduksi lemak tubuh
lebih banyak daripada keluarga primata lain. Karena manusia merupakan bipedal
semata (hanya wajar menggunakan dua kaki untuk berjalan), daerah pinggul, dan
tulang punggung juga cenderung menjadi rapuh, menyebabkan kesulitan dalam
bergerak pada usia lanjut. Juga, manusia perempuan menderita kerumitan
melahirkan anak yang relatif (kesakitan karena melahirkan hingga 24 jam
tidaklah umum). Sebelum abad ke-20, melahirkan merupakan siksaan berbahaya bagi
beberapa wanita, dan masih terjadi di beberapa lokasi terpencil atau daerah
yang tak berkembang di dunia saat ini.
·
Ciri-ciri Mental
Banyak manusia menganggap dirinya
organisme terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada perdebatan apakah cetaceans sepertilumba-lumba dapat saja mempunyai
intelektual sebanding. Tentunya, manusia adalah satu-satunya hewan yang terbukti
berteknologi tinggi. Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh
terbesar di antara semua hewan besar (Lumba-lumba memiliki yang kedua
terbesar; hiu memiliki yang terbesar untuk ikan;
dan gurita memiliki yang tertinggi
untuk invertebrata).
Meski bukanlah pengukuran mutlak (sebab massa otak minimum
penting untuk fungsi "berumahtangga" tertentu), perbandingan massa
otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual relatif. (Carl Sagan, The Dragons of Eden,
38)
Kemampuan manusia untuk mengenali
bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang jarang ditemui dalam
kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes
cermin untuk pengenalan pantulan diri - yang lainnya
adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba. Pengujian membuktikan bahwa
sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir
sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali
bayangannya di cermin. Pengenalan pola (mengenali
susunan gambar, dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa
manusia mempunyai mental yang baik.
Kemampuan mental manusia, dan kepandaiannya, membuat
mereka, menurut Pascal, makhluk
tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, sepertikesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari
organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes hewan.
Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya
sebagai sumber kebahagiaan.
Dalam kurun waktu 200 tahun dari 1800 sampai 2000, populasi dunia telah bertambah pesat
dari satu hingga enam milyar. Diperkirakan
mencapai puncaknya kira-kira sepuluh miliar selama abad ke-21. Sampai 2004,
sebuah minoritas yang cukup besar — sekitar 2.5 dari jumlah 6.3 miliar jiwa —
tinggal di sekeliling daerah perkotaan. Urbanisasidiperkirakan akan melonjak
drastis selama abad ke-21. Polusi, kriminal dan kemiskinan hanyalah beberapa contoh
dari masalah yang dihadapi oleh manusia yang tinggal di kotadan
pemukiman pinggiran kota.
·
Asal Mula
Hewan terdekat dengan manusia yang
masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua
terdekat adalah gorila dan ketiga
adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat,
namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan
hewan ini, dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah
membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara
manusia, dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang
dari 5% [2]. Telah diperkirakan bahwa garis
silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari
gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak
hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis
silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.
Ø Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia:
a. perluasan rongga
otak dan otak itu sendiri,
yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat
perluasan otak simpanse, dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun,
mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih
berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.
c. penggerak bipedal (dua kaki)
d. perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang memungkinkan
penghasilan bunyi kompleks atau dikenal sebagai bahasa vokal).
Bagaimana gejala-gejala ini
berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri, dan apa peran
mereka dalam evolusi organisasi sosial, dan kebudayaan kompleks, merupakan
hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli
antropologi ragawi saat ini.
Selama tahun 1990an,
variasi dalam DNA
mitochondria manusia diakui sebagai sumber berharga untuk
membangun ulang silsilah manusia,
dan untuk melacak perpindahan manusia awal. Berdasarkan perhitungan-perhitungan
ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia modern diperkirakan hidup
sekitar 150 milenium lalu,
dan telah berkembang di luar Africa kurang dari 100.000 tahun lalu. Australia
dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu, Eropa +/- 40.000 tahun
lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu, serta
kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik +/- 15.000 tahun lalu (lihat Perpindahan
manusia).
Macam-macam kelompok agama telah
menyatakan keberatan atas teori
evolusi umat manusia dari sebuah nenek moyang bersama dengan
hominoid lainnya. Alhasil, muncullah berbagai perbedaan pendapat, percekcokan,
dan kontroversi. Lihat penciptaan, argumen
evolusi, dan desain kepandaian untuk melihat pola
pikir yang berlawanan.
·
Kerohanian dan Agama
Bagi kebanyakan manusia, kerohanian, dan agama
memainkan peran utama dalam kehidupan mereka. Sering dalam konteks ini, manusia
tersebut dianggap sebagai "orang manusia" terdiri dari sebuah tubuh,
pikiran, dan juga sebuah roh atau jiwa yang
kadang memiliki arti lebih daripada tubuh itu sendiri, dan bahkan kematian. Seperti juga sering dikatakan
bahwa jiwa (bukan otak ragawi) adalah letak sebenarnya dari kesadaran (meski tak ada perdebatan
bahwa otak memiliki pengaruh penting terhadap kesadaran). Keberadaan jiwa
manusia tak dibuktikan ataupun ditegaskan; konsep tersebut disetujui oleh
sebagian orang, dan ditolak oleh lainnya. Juga, yang menjadi perdebatan di
antara organisasi agama adalah mengenai benar/tidaknya hewan memiliki jiwa;
beberapa percaya mereka memilikinya, sementara lainnya percaya bahwa jiwa
semata-mata hanya milik manusia, serta ada juga yang percaya akan jiwa
kelompok yang diadakan oleh komunitas hewani, dan bukanlah
individu. Bagian ini akan merincikan bagaimana manusia diartikan dalam istilah
kerohanian, serta beberapa cara bagaimana definisi ini dicerminkan
melalui ritual dan agama.
·
Kelahiran dan kematian
Kehidupan subyektif individu berawal pada
kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di
dalam tubuh ibu. Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu.
Kelahiran, dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan
manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut. Kesulitan
selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat
menyebabkan rasa keberatan (tak mudah) atau ketakutan (lihat pulapengalaman
hampir meninggal). Upacara penguburan adalah ciri-ciri umum masyarakat manusia,
sering diinspirasikan oleh kepercayaan akan adanya kehidupan setelah kematian.
Adat kebiasaan warisan atau penyembahan nenek moyang dapat memperluas kehadiran
sang individu di luar rentang usia fisiknya. (lihat kekekalan).
·
Masyarakat
Meskipun
banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan /
pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan, dan
penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa, dan kemajemukan dari adat
kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau
kelompok, dan untuk pengabadian, dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta
kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan, dan dukungan dapat mendesak
pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam
kemampuannya untuk membentuk, dan beradaptasi ke kelompok baru. Sosiologi
adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia.
• Bahasa
Kecakapan berpidato adalah sebuah unsur pendefinisian
umat manusia, mungkin mendahului pemisahan populasi modern filogenetik (lihat
Asal usul bahasa). Bahasa adalah pusat dari komunikasi antar manusia. Kata
Yahudi untuk "binatang" (behemah) berarti "bisu", menggambarkan
manusia sebagai "binatang berbicara" (kepandaian bercakap hewani).
Bahasa adalah pusat dari sentuhan identitas ‘khas’ berbagai kebudayaan atau
kesukuan dan sering diceritakan mempunyai status atau kekuatan supernatural
(lihatSihir / Gaib, Mantra, Vac). Penemuan sistem penulisan sekitar 5000 tahun
lalu, yang memungkinkan pengabadian ucapan, merupakan langkah utama dalam
evolusi kebudayaan. Ilmu pengetahuan Linguistik (ilmu bahasa) menjelaskan
susunan bahasa, dan keterkaitan antara bahasa-bahasa berbeda. Diperkirakan ada
6000 bahasa yang diucapkan manusia saat ini. Manusia yang kekurangan kemampuan
berkomunikasi melalui ucapan, umumnya bercakap-cakap menggunakan Bahasa
Isyarat.
• Agama
Dalam setiap
kebudayaan manusia, kerohanian dan ritual mendapat ekspresi dalam bentuk tertentu.
Elemen-elemen ini dapat menggabungkan secara penting pengalaman pribadi dengan
pengalaman penyatuan, dan komunal, seringkali membangkitkan emosi yang sangat
kuat, dan bahkan luapan kegembiraan. Kekuatan pengikat yang kuat dari
pengalaman tertentu dapat kadang-kadang menimbulkan kefanatikan atau agresi
kepada manusia lain yang tidak termasuk dalam kelompok agamanya, berakibat
perpecahanatau bahkan perang. Teokrasi adalah masyarakat yang dibentuk secara
dominan oleh agama, diperintah oleh pemimpin suci atau oleh seorang pemuka
agama. Agama dapat pula berperilaku sebagai alat penyaluran, dan pengaruh dari
norma budaya dunia, dan tingkah laku yang wajar dilakukan manusia.
• Keluarga
dan teman sepergaulan
Individu
manusia dibiasakan untuk bertumbuh menjadi seorang pelengkap yang berjiwa kuat
ke dalam suatu kelompok kecil, umumnya termasuk keluarga biologis
terdekatnya,ibu, ayah dan saudara kandung. Sebagai seorang pelengkap berjiwa
kuat yang serupa dapat dikelirukan dengan suatu kelompok kecil yang sama, yaitu
teman sepergaulan sebaya sang individu, umumnya berukuran antara sepuluh hingga
dua puluh individu, kemungkinan berkaitan dengan ukuran optimal untuk
gerombolan pemburu. Dinamika kelompok dan tekanan dari temandapat memengaruhi
tingkah laku anggotanya.
Seorang
individu akan mengembangkan perasaan kesetiaan yang kuat kepada kelompok
tertentu. Kelakuan manusia yang wajar termasuk seringnya hubungan sosial,
dinyatakan dalam obrolan / percakapan, dansa, menyanyi atau cerita (dikenal
dengan curhat).
• Suku,
bangsa dan negara bagian
Kelompok
manusia yang lebih besar dapat disatukan dengan gagasan kesamaan nenek moyang
(suku, etnis) atau kesamaan fokus budaya atau materi (bangsa atau negara
bagian), sering dibagi lebih lanjut menurut struktur kelas sosial dan hirarki.
Sebuah suku dapat terdiri dari beberapa ratus individu, sementara negara bagian
modern terbesar berisi lebih dari semilyar. Konflik kekerasan di antara
kelompok-kelompok besar disebut peperangan. Kesetiaan / pengabdian untuk
kelompok yang besar seperti ini disebutnasionalisme atau patriotisme. Dalam
keekstriman, perasaan pengabdian terhadap sebuah lembaga atau kewenangan dapat
mencapai keekstriman pathologi, yang berakibathysteria massa (gangguan syaraf)
atau fasisme.
Antropologi
budaya menjelaskan masyarakat manusia yang berbeda-beda, dan sejarah mencatat
interaksi mereka berikut kesuksesan yang dialami. Organisasi, dan pemerintahan
bentuk modern dijelaskan oleh Ilmu Politik dan Ekonomi.
• Kebudayaan
dan peradaban
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah
mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan
pemerintahan berlembaga, agama, iptek,sastra serta filsafat. Perkotaan paling
awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000
tahun lalu (Yeriko, Çatalhöyük). Kebudayaan manusia, dan ekspresi seni
mendahului peradaban, dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan goa,
arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan
transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadik menjadi
perkampungan menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi bagian
penting dari kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa
sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat
Sejarah iptek). Kebudayaan atau Culture berasal dari bahasa latin Colore yang
artinya pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Sedangkan
Kebudayaan, akar katanya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddayah dari
budhi atau akal. Dengan kata lain kebuadayaan adalah hasil cipta, rasa dan
karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebudayaan berhubungan erat dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan istilah
Cultural-Determinism yaitu, segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri. Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic. Andreas Eppink berpendapat bahwa,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai dan norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, serta
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
1. Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Dari berbagai definisi, diperoleh pengertian tentang kebudayaan
yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
·
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Bahasa dan budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia. Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif manusia. Budaya adalah
suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang
memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan
alam " di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina . Citra budaya
yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman
mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang
dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Unsur Kebudayaan
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
1. Melville
J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
· alat-alat
teknologi
· sistem
ekonomi
· keluarga
· kekuasaan
politik
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
· organisasi
ekonomi
· alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
· organisasi
kekuatan (politik)
3.
Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem
religi yang meliputi:
- sistem
kepercayaan
- sistem
nilai dan pandangan hidup
- komunikasi
keagamaan
- upacara
keagamaan
2. Sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
-
kekerabatan
- asosiasi
dan perkumpulan
- sistem
kenegaraan
- sistem
kesatuan hidup
-
perkumpulan
3. Sistem
pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
- flora dan
fauna
- waktu,
ruang dan bilangan
- tubuh
manusia dan perilaku antar sesama manusia
-. Bahasa
yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
- lisan
- tulisan
5. Kesenian
yang meliputi:
- seni
patung/pahat
- relief
- lukis dan
gambar
- rias
- vokal
- musik
- bangunan
-
kesusastraan
- drama
6. Sistem
mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
- berburu
dan mengumpulkan makanan
- bercocok
tanam
- peternakan
- perikanan
-
perdagangan
7. Sistem peralatan
hidup atau teknologi yang meliputi:
- produksi,
distribusi, transportasi
- peralatan
komunikasi
- peralatan
konsumsi dalam bentuk wadah
- pakaian
dan perhiasan
- tempat
berlindung dan perumahan
- senjata
Wujud Kebudayaan
Ø Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak ; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam pikiran masyarakat. Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh tiap individu sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku individu tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang
akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai,
cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan
ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
Ø Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari individu dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkrit, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Ø Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan
Komponen Kebudayaan
Berdasarkan
wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
Ø Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah
temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah
liat, perhiasan, senjata, dan sebagainya. Kebudayaan material juga mencakup
barang-barang yang dipakai sehari-hari oleh anggota masyarakat.
Ø Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita
rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Komponen-komponen
atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Ø Teknologi
Ø Sistem mata pencaharian
Ø Sistem kekerabatan dan organisasi
sosial
Ø Bahasa
Ø Kesenian
Ø Sistem Kepercayaan / Agama
Ø Pernikahan
Ø Sistem ilmu dan pengetahuan
Ø Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa
Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada
waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya
yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi. Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering
dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian
menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor
pendidikan, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tiap-tiap masyarakat atau
bangsa di manapun selalu berkebudayaan, akan tetapi tidak semuanya telah
memiliki peradaban yang tinggi. Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila
sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan
sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia
yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan
manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Ada tiga faktor yang
dapat memengaruhi perubahan sosial:
Ø tekanan kerja dalam masyarakat
Ø keefektifan komunikasi
Ø perubahan lingkungan alam.
Perubahan
budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain.
Penetrasi kebudayaan
Yaitu
masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan
dapat terjadi dengan dua cara:
·
Penetrasi
damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi
memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini
pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan
Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua
kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur
kebudayaan asli.Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang
berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan
kebudayaan asli.
·
Penetrasi
kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan
merusak. Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa
disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan
dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya
sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur,
ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan
gender.
Ada beberapa
cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan
yang berbeda dengan kebudayaan asli yaitu :
o
Monokulturalisme
: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat
yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
o
Leitkultur
(kebudayaan inti) : Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman.
Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada
dalam masyarakat asli.
o
Melting Pot
: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa
campur tangan pemerintah.
o
Multikulturalisme
: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk
menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan
kebudayaan induk.
Kebudayaan menurut wilayah
Seiring
dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan
teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
migrasi, dan agama.
o
Afrika
Beberapa
kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti
kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak
terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
o
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh
suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika
Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis,
Jerman, dan Belanda.
o
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda
satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki
pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh
kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam . Dalam bidang
agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur.
Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi
kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
o
Australia
Kebanyakan
budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika.
Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan
dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan
penduduk asli benua Australia, Aborigin.
o
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh
kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga
dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh
banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris
dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan
negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan
Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak
mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
o
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan
di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi
oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang
berkembang di daerah ini.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar