Jumat, 29 April 2016

Puisi

16.22 Posted by adytia maulana No comments
Kau lahirkan aku di dunia ini
Tanpa takut akan kematian
Tanpa pamrih sedikitpun memeliharaku
Didunia ini engkau tak pernah meminta balasan
Maafkan diriku yg selalu memandang emosi
Bunda maafkan diriku terlalu hina
Bunda ku tak hidup tanpamu disisiku
Tanpa kehadiranmu
Hikmah kudapat dari pengorbananmu
Lontaran katamu sangat bermakna
Dengarkan ini bundaMaafkan diriku
Yang selalu memandang emosi
Bunda maafkan dirikuTerlalu hina
Kaki di kepala
Kepala di kaki
Dari seseorang berharap berguna
Berharap berguna
Dengarkan ini bundaMaafkan diriku
Yang selalu memandang emosi
Bunda maafkan diriku terlalu hina
Tuhan maafkan dia
Tuhan sayangi dia
Tuhan ampuni aku

Tuhan aku berlutut di depanmu

0 komentar:

Posting Komentar