Senin, 17 Oktober 2016

Pengenalan Intelegensi Buatan (KB)

07.42 Posted by adytia maulana No comments
1.      Pengertian Intelegensi Buatan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya :
-          Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
-          Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
-          Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).

2.      Intelegensi Buatan dan Intelegensi Alami
Kecerdasan Alami adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar yang terbentuk secara alami atau biasa disebut bakat. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.
 
Kecerdasan Alami :
-          Kreatif : manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
-          Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
-          Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.

3.      Komputasi Intelegensi Buatan dan Komputasi Konvensional
Komputasi Kecerdasan Buatan adalah komputasi simbolik, dimana dia sangat berbeda dari komputasi konvensional (numerik). Perbedaan komputasi – seperti juga yang telah dikemukakan pada “Proses Komputasi Kecerdasan Buatan”

Karena perbedaan komputasi tersebut, maka sistem pengembangan perangkat lunak Kecerdasan Buatan dan lingkungannya berbeda dengan sistem komputer konvensional.
Perangkat lunak Kecerdasan Buatan didasarkan kepada representasi dan manipulasi simbol (symbol). Sebuah simbol bisa merupakan huruf, kata atau bilangan yang digunakan untuk menggambarkan obyek, proses dan saling hubungannya. Ia bisa merupakan cetakan atau elektronik. Obyek bisa berupa orang, benda, ide, pikiran, peristiwa atau pernyataan suatu fakta. Dengan menggunakan simbol memungkinkan komputer bisa menciptakan suatu basis data yang menyatakan fakta, pikiran dan hubungannya satu sama lain. Berbagai proses digunakan untuk memanipulasi simbol agar mampu memecahkan masalah. Pengolahannya bersifat kuantitatif, dan bukan kualitatif seperti halnya komputasi yang didasarkan kepada algoritma.
Apabila basis pengetahuan, fakta dan hubungannya sudah dibuat, maka penggunaannya untuk memecahkan masalah harus sudah dimulai. Teknik dasar untuk melakukan penalaran dan menarik kesimpulan dari pengalaman melalui basis pengetahuan adalah pelacakan (searching) dan pencocokan pola (pattern matching). Secara harfiah komputer terus memburu dan dan mencari pengetahuan yang ada sampai ia menemukan jawaban yang terbaik atau jawaban yang paling cocok.

Walaupun secara langsung pemecahan Kecerdasan Buatan tidak didasarkan kepada algoritma, tetapi sebenarnya dalam implementasi proses pelacakan, algoritma tetap digunakan. Program yang didasarkan kepada algoritma melaksanakan manipulasi simbolik yang menyebabkan suatu masalah dapat terpecahkan dengan cara yang sangat mendekati dengan cara kerja berfikir manusia.

4.      Sejarah Intelegensi Buatan
Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.

Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.

5.      Lingkup Intelegensi Buatan
Sejalan dengan berkembangnya permasalahan manusia, maka manusia harus menggunakan sumber daya secara eficien. Untuk melakukan hal tersebut, maka kita membutuhkan bantuan dengan kualitas yang tinggi dari komputer. Dalam kehidupan manusia, komputer dapat membantu dalam bidang:

-          Bidang Komunikasi
Sebagai contoh nya SIMAK , yang terdapat informasi mengenai Nilai, jadwal, Tagihan dll. Ketika kita membutuhkan informasi maka akan muncul apa yang diinginkan, seakan-akan seperti berkomunikasi.

-          Bidang Kesehatan
Komputer dapat membantu untuk mendiagnosis penyakit, melakukan monitoring kondisi pasien, memberikan treatment yang cocok.

-          Bidang lalu lintas udara
Lalu lintas udara sistem berguna dapat dilihat sebagai system tertanam, meskipun melibatkan komputer mainframe dan berdedikasi dengan nasional jaringan regional antara bandara dan situs radar  masing-masing mungkin mencakup satu atau lebih sistem tertanam sendiri.

-          Bidang Pertanian
Komputer dapat mengkontrol robot yang melakukan kontrol terhadap hama, pemangkasan pohon, pemilihan hasil panen.

-          Bidang Pabrik
Komputer dapat mengkontrol robot yang harus mengerjakan pekerjaan berbahaya dan membosankan, inspeksi dan melakukan maintenance pekerjaan.

6.      Soft Computing
Soft Computing adalah kumpulan teknik – teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang sangat rumit : untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya rendah, analitis dan solusi lengkap. Soft computing berusaha untuk mengintegrasikan beberapa paradigma model perhitungan meliputi artificial neural network, fuzzy logic dan genetic algorithms. Soft Computing adalah segolongan metoda yang mampu mengolah data dengan baik walaupun didalamnya terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
Soft Computing dicetus pertama kali pada tahun 1990 sehubungan dengan ide untuk mendirikan BISC (Berkeley Initiative in Soft Computer) oleh Prof. L.A.Zadeh dari BerkeleyUniversity. Soft computing, berbeda dengan conventional (hard) computing, memungkinkan toleransi terhadap input, proses dan output yang bersifat tidak akurat(imprecision), tidak pasti (uncertainty) dan setengah benar (partial truth).
Bagian-bagian dari Soft Computing sendiri adalah :
-          Fuzzy Logic
-          Neural Networks
-          Probabilistic Reasoning

7.      Definisi Masalah dan Ruang Masalah
·         Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan kecerdasan Alamiah.
·         Perbedaan Komputasi AI dengan Proses Konvensional.
Kecerdasan buatan merupakan upa-bidang ilmu komputer (computer science) yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Atau cabang ilmu komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent).
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan (events), proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, menusia dengan menggukan insting dapat melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan mengenali (recognize) hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas dan menemukan palo yang menjelaskan hubungan tersebut.
Persamaan dan Perbedaan Konsep Komputasi Antara Kecerdasan Buatan dengan Komputasi Konvensional. Sama-sama mengolah simbol-simbol yang dapat berupa huruf, kata, atau bilangan yang digunakan untuk menggambarkan obyekproses, dan saling hubungannya. Obyek dapat berupa orang, benda, ide, pikiran, peristiwa atau pernyataan suatu fakta. Menggunakan komputer digital untuk melaksanakan operasi.


Sumber           :

0 komentar:

Posting Komentar